Selasa, 02 November 2010

Bijak Mengelola Gaji

COBA tanyakan kedalam diri, mengapa Anda sulit menabung? Bisa jadi karena pendapatan yang tidak berbanding lurus dengan pengeluaran. Terlalu banyak utang atau keinginan yang tidak seimbang dengan kebutuhan.

Daripada mengeluh karena gaji tidak mencukupi kebutuhan, kini saatnya Anda harus mulai cermat dalam mengelola keuangan.

Berikut beberapa solusimenyimpan uang gaji, seperti yang dikutip dari hubpages.

1. Jangan tunda membayar angsuran kartu kredit. Dengan melunasi angsuran tersebut, di bulan-bulan berikutnya Anda tidak akan terbebani lagi dengan hutang.

2. Belilah berdasar kebutuhan, bukan berdasar keinginan. Karena kebutuhan adalah yang utama, sedang keinginan Anda masih bisa tunda.

3. Belajar mengerem kebiasaan belanja impulsif (boros). Ini mengacu pada poin ke 2.

4. Hindari memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet. Hal ini membuat Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Anda semakin tergoda untuk terus menggesek, sampai tidak disadari tagihan kartu kredit menggunung.

5. Usahakan menyimpan gaji dalam bentuk investasi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Cara seperti ini sama saja seperti Anda menabung.

6. Sisihkan 10 sampai 30 persen gaji setelah menerima gaji, lalu simpan di bank yang berbeda. Jangan pernah memakai uang yang berada di bank berbeda tersebut. Agar tidak tergoda melakukan penarikan uang, jangan membuat fasilitas kartu atm pada akun bank tersebut.

Tetapi Anda juga berhak memuaskan diri setelah bekerja keras. Hadiahi diri Anda dengan berbelanja minimal dua atau tiga bulan sekali, namun yang terpenting tetap mengelola keuangan secara bijak.
(maya/hp/CN19)

Membangun Jaringan Layaknya Pacaran

KENCAN pertama adalah bagian dari kenangan hidup yang unforgetable. Seperti juga saat membangun jaringan kerja, pendekatan 'networking' dilakukan selayaknya kencan. Strategi kencan pun dapat diadaptasi untuk membangun jaringan karir agar hasilnya unpredictable.

Awalnya, setiap orang tentu merasakan gugup atau takut saat kencan pertama. Sama halnya saat Anda berencana memperluas jaringan dan relasi untuk kelancaran karir Anda. Ada perasaan cemas, takut, jika Anda tidak berhasil mendapatkan simpati dari relasi Anda.

Yang perlu Anda lakukan adalah menjalani proses seleksi dan evaluasi. Anda patut "mencoba" pada sejumlah orang yang berbeda, serta bersedia memberikan sesuatu yang berharga untuk Anda "jual" kepada para relasi. Misalnya saja penunjukan prestasi kerja, atau proyek-proyek brilian yang tengah Anda tangani.

Dan seperti kencan, kadang sebuah hubungan antar relasi tidak berjalan dengan baik. Sebagai pribadi yang dewasa dan matang, Anda tentu tidak akan memaksa sebuah hubungan yang tidak baik itu untuk berlanjut, kan?. Karenanya proses seleksi dan evaluasi mutlak dilakukan. Merangkul yang menguntungkan, dan membuang yang membuat Anda merugi.

Kunci sukses memperluas jaringan

Memiliki pengaruh dalam sebuah jaringan adalah kunci untuk memperluas diri. Maka, yang perlu dilakukan adalah adanya sebuah rencana yang matang, yaitu sebuah pendekatan yang terarah, dan tepat sasaran. Mereka yang merencanakan dan menetapkan tujuan terarah menjaring relasi akan lebih mudah memperluas networking.

Nah, berikut cara baik untuk menetapkan tujuan perluasan Anda

1. Gambarkan tujuan Anda secara jelas dan spesifik. Katakan bahwa Anda menginginkan perluasan relasi, agar lebih banyak klien, yang diharapkan bisa meningkatkan bisnis Anda. Jelaskan juga jika Anda tertarik bekerja dalam sebuah bidang, terkait jaringan relasi. Ini akan sangat membantu, agar relasi tahu apa yang Anda inginkan.

2. Buat layout tujuan jaringan bisnis. Agar sistematis dan terarah, susun rencana jangka pendek, jangka panjang dan program 2-5 tahun kedepan (dari sekarang)

3. Realistis. Pastikan tujuan Anda realistis bisa dicapai dalam jangka waktu yang ditetapkan. Perlunya tujuan yang realistis, agar kita bisa lebih fokus untuk pencapaian tujuan dan memberi kita motivasi untuk meraihnya.

4. Bekerjasama dengan tim terkait. Pastikan Anda berhubungan secara intens dengan tim, hal ini akan memudahkan Anda berkoordinasi dengan mereka, pun agar Anda mendapatkan informasi yang jelas tentang kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.

5. Bersenang-senang. Ada saatnya suasana kerja yang sibuk dan melelahkan perlu diisi dengan sesuatu yang menyenangkan. Untuk melepas penat dan lelah, ajaklah relasi bersenang-senang.

6. Reevalusai dan penyesuaian tujuan. Periksa kembali tujuan jangka pendek dan lakukan penyesuaian bila perlu. Jika perlu, tempelkan aktivitas dan rencana-rencana yang akan dilakukan dalam sehari ke depan, agar kerja Anda dan tim lebih terkontrol.

7. Bertanggung jawab. Tujuan yang telah ditetapkan harus dapat dipertanggungjawabkan, hal ini untuk menjaga agar mitra atau relasi memiliki kepercayaan terhadap Anda. Perlu kiranya, Anda meng-hire seorang akuntan atau konsultan yang dapat meninjau keseluruhan program kerja dan tujuan-tujuan yang telah Anda tetapkan. Hal ini akan membuat Anda lebih bertanggung jawab terhadap tindakan serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Saat kencan, ada beberapa yang akhirnya "klik" dan memiliki "chemistry" dengan Anda, sedang yang lainnya tidak. Hal yang sama juga berlaku untuk sebuah perluasan jaringan bisnis. Intinya, jangan pernah putus ada dan pantang mundur menjaring relasi. Karena di luar sana, ada banyak relasi yang menunggu untuk Anda 'takluk' kan dan bukan tidak mungkin akan mengubah kehidupan karir dan bisnis Anda di masa depan.
(maya/CN19)

Powered By Blogger
 

Fortuner SUV Terbaik | Century 21 Broker Properti Jual Beli Sewa Rumah Indonesia | Software Toko Program Kasir Terbaik | Commonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia