Selasa, 21 Oktober 2008

Apaan tuh....






sekali-kali pamer and narsis ah...
ne... foto-foto gue waktu jalan-jalan ke Bengkulu
Disana gue jalan-jalan ke Benteng Moulborg, tempat pengasingan Ir. Soekarno
and lain-lain...

Minggu, 19 Oktober 2008

My Angel


Fatamorgana

Andai... kubisa menangkap sang surya
maka akan kubareikan seutuhnya kepadamu
namun....
tanganku tak punya kuasa
kuharap ini semua...
bukan hanya fatamorgana
akan tetapi
nyata....
>



Kamis, 16 Oktober 2008

Jalan-jalan


Jepret-jepret Ah....



Ini Ridho and Zulfa Keponakannku... Buandelnya minta ampun...!!!

Some Day When I'm Fall in Love




Begitu Indah dunia ini...
bila kita memiliki rasa cinta
rasa sayang
dan pengertian...

Senin, 13 Oktober 2008

Aku Kangen Lagi....

Kupandangi foto fdalam figura di kamarku
Aku bilang: kamu cantik, kamu manis, kamu.....
Lantas kutanya pada hati ini....
Mengapa aku jatuh cinta kepadamu?
Mengapa aku begitu sayang kepadamu?
Mengapa aku tak mau kehilanganmu?
walau sedetik saja; Mengapa?

Apa sih yang membuat aku mencintaimu?
Apa sih yang membuat aku sukar untuk melupakan dirimu?
Kumerasa damai saat didekatmu....
Kumerasa tentram kala bersamamu....

Mengapa aku harus rindu kepadamu?
Apakah ini cinta sejati?
Apakah ini cinta yang selama ini aku cari?
Kemana?
Kemanakah harus aku cari semua jawaban ini?
Kemana?

Kepada Tuhan aku bertanya
Bila memang dia yang Dia ciptakan untukku....
Maka pertemukan kami dalam pelukan bagagia; sang cinta
Indah bersamanya selamanya.


Aku..... dalam kasmaran

Aku Kangen Kamu

Hai cantik, masih ingat kamu dengan semua percakapan kita? hari ini, aku membaca ulang semua perbincangan kita. Entah kenapa, aku kangen banget sama kamu, dan aku malu, ini kejadian yang langka. Aku kembali ke muasalku, mengedepankan rasa, bertungku dan hangat dengannya.

Membaca ulang ucap-riang itu, senyum dan rasa bahagia mendatangiku lagi. Aku takjub pada kebersamaan kita dulu –alir cerita yang dahsyat, alur yang begitu lena, pembagian tawa dan luka yang mahasempurna– yang kini, aduh, entah kemana?

Aku takjub dengan keberanianku dulu, yang demikian nyaman mengungkapkan betapa aku kangen kamu, sayang kamu, dan ingin –suatu waktu– menikmati malam dan hujan denganmu. Aku takjub dengan magnit dan segala suasana, yang membuatku terhubung denganmu, salut dengan diriku yang begitu ikhlas terbuai dengan rasa itu, tanpa takut kehilangan apa pun dari harap yang jelas tak bersandar pada sebuah nisbat tentang kebersatuan.

Kukira, dulu, aku jatuh cinta padamu. Sekarang, aku tahu, aku memang pernah mencintaimu dan mungkin akan mencintaimu lagi, jika kau satukan ruang-waktu untuk kembali menyapaku.

Aah, sudahlah. Aku menyapamu, hanya mengabarkan, betapa aku memutar ulang kembali apa pun tentang kita; semuanya, tanpa sisa, memamahnya, mencoba mengerti, mencari lagi, semoga magnit itu, masih memberi kesempatan untuk menautkan kita, membuat kenangan yang lebih banyak, lebih panjang, lebih melenakan, lebih ngalir, meski tak kita bebankan pada tujuan.

Aku mengenangmu, cantik: mengenangmu, sama seperti ketika kali pertama kita berbaku sapa, kala aku membayangkan kamu, dalam bingkai yang tak tercemari apa pun, sampai kini.

Maafkan, jika kekangenan ini, sekarang, mengganggumu.

Jumat, 10 Oktober 2008

Asmaraku - Asmaramu

Damai di surga damai di dunia
asmaraku asmaramu....
biarkannlah menyatu
dalam bingkai mesra sang cinta

Asmaraku asmaramu....
Biarkanlah dada ini berdetak kencang
rasakan gelora yang membara
membakar semua rasa

Asmaraku asmaramu....
Biarkanlah orang-orang tertawakan kita
Sebab cinta tidak membutuhkan olokan mereka
ini adalah cerita kita

Asmaraku asmaramu....
Biarkanlah menyatu
dalam dekapan dunia
Anugerah sang Kuasa

Asmaraku asmaramu....
Biarkanlah tumbuh dan bersemi
dalam derasnya gelombang lautan
menuju ke muaranya

Asmaraku-asmaramu .....
dipantai cinta
untuk selamanya...

Powered By Blogger
 

Fortuner SUV Terbaik | Century 21 Broker Properti Jual Beli Sewa Rumah Indonesia | Software Toko Program Kasir Terbaik | Commonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia